Sabtu, 06 Maret 2010

Cara Menghadapi Rasa Cemas




Rasa cemas itu bisa menjadi racun bagi kesehatan mental. Rasa cemas bisa menyebabkan toxic worry, keadaan dimana seorang manusia merasa seperti lumpuh dan tak berdaya. Gimana cara menghadapinya?


"Toxic worry ini menghalangi performance seseorang," kata Edward Hallowell, M.D., penulis Worry: Controlling It and Using It Wisely. "Anda bisa saja cemas berlebihan hanya gara-gara mau kencan. Terus, bukannya memilih busana yang oke, Anda malah nggak jadi pergi sama sekali," katanya memberi contoh.

Teori sang dokter adalah, si cemas yang beracun itu berakar di struktur otak; dan selama krisis, orang yang menderita kecemasan akan merasa berada dalam keadaan yang disebut 'brain burn' (kekacauan temporer yang bikin seseorang susah berpikir jernih).



Toxic worry bisa dihilangkan dengan cara yang sama seperti kita meredakan stres. Selain itu, ada langkah-langkah lain yang bisa dicoba:

1. Jangan mengisolasi diri Anda sendiri
Bila Anda tidak bisa berhenti memikirkan sesuatu yang mencemaskan, cepat telepon teman. Anda akan merasa lebih punya kekuatan bila membaginya.

2. Cari fakta-fakta yang sebenarnya
Banyak kejadian memperlihatkan bahwa kecemasan 'beracun' sering diakibatkan oleh ketiadaan atau kesalahan informasi. > Misalnya, seorang wanita cemas berminggu-minggu karena haidnya tidak datang. Padahal, itu bukan karena hamil, melainkan ia sedang mengalami stres.

3. Buatlah rencana
Seranglah kecemasan itu, ketimbang Anda membiarkan ia menyerang Anda. Misalnya, jika uang yang Anda cemaskan, mintalah nasihat dari financial advisor atau mereka yang lebih berpengalaman.

Tomat cegah kanker prostat




satulelaki.com - Seringkali kita mendengar pria mempunyai masalah dengan prostat. Banyak bahkan yang kena kanker prostat, yang tentu saja berbahaya. Lalu bagaimana agar bisa terhindar dari kanker prostat itu? Makanlah tomat atau produk yang kandungan tomatnya banyak, begitu menurut peneliti!

Kalau Anda berdiet dengan mengkonsumsi makanan yang kandungan tomatnya besar, maka rendahlah risiko Anda mengalami kanker prostat. Tidak perlu tomat mentah, produk lainnya yang mengandung banyak tomat pun bisa mencegahnya.

Sebab buah yang sekaligus sayuran ini banyak mengandung antioksidan, yang bisa merendahkan risiko kanker prostat, demikian menurut penelitian.

Para peneliti menganalisa pilihan makanan dan sejarah kanker prostat pada lebih dari 47.000 pria dan menemukan bahwa mereka yang makan makanan yang mengandung tomat sedikitnya dua kali seminggu bisa merendahkan risiko kanker prostat mereka hingga mencapai 24% sampai 36%.

Dr Edward Giovannucci dari Brigham dan RS Wanita Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, yang juga menulis laporan ini mengatakan bahwa penelitian mereka mendukung penelitian sebelumnya yang menyangkit makanan, terutama makanan produk tomat, yang kaya akan likopene atau antioksidan yang sangat kuat.

"Penemuan terbaru ini mendukung pendapat bahwa diet makanan yang mengandung tomat dan makanan likopene, termasuk juga buah-buahan dan sayur-sayuran, kemungkinan bisa mengurangi risiko kenker prostat," kata Giovannucci.

Dalam laporan yang dikeluarkan Journal of the National Cancer Institute menyebutkan bahwa likopene tampaknya melindungi diri terhadap kanker dengan menyerap radikal bebas oksigen, yang merupakan bahan kimia yang dibuat selama metabolisme yang bisa merusak struktur genetik sel-sel.

Penemuan ini berdasarkan sebuah data dari Penelitian Lanjutan Profesional Kesehatan, sebuah proyek yang mengikuti sejarah kesehatan dan kebiasaan diet 47 ribu pria,yang berusia 40 sampai 75 tahun dari tahun 1986 sampai 1998. Selama periode itu, 2.481 orang terkena kanker prostat.

Selama itu diberikan kuesioner yang menanyakan berbagai hal tentang makanan seperti tomat, saus tomat, jus tomat, pizza, semangka dan lain sebagainya.

Ketika data disesuaikan dengan pengaruh makanan dan faktor-faktor kehidupan lainnya, peneliti menemukan bahwa tomat, terutama yang dimasak itu sangat bermanfaat untuk melawan kanker.

"Saus spageti itu yang paling populer, dan tampaknya memberikan perlindungan yang paling besar," kata Giovannucci.

Menurutnya, memasak tomat mentah, seperti halnya saus spageti, mungkin merusak dinding sel dari buah dan memudahkan tubuh untuk menyerap lebih banyak likopen.
 
Copyright © 2010 iiapieblog | Design : Noyod.Com